Tanjung Pura – Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI Tahun ke-79, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tanjung Pura menggelar upacara bendera dan pemberian remisi umum, bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP), Sabtu (17/8/2024). Hal ini diikuti oleh seluruh petugas Rutan dan WBP dengan menggunakan pakaian adat.
Upacara tersebut, dilaksanakan di lapangan Rutan Tanjung Pura, yang dipimpin langsung oleh Karutan Tanjung Pura Jimri Anton S Nababan Amd IP SH sebagai inspektur upacara. Dengan mengusung tema ‘Nusantara Baru Menuju Indonesia Maju’, Jimri membacakan sambutan dari Menteri Kementerian Hukum dan HAM Yassona H Laoly.
“Tema besar pada Hari Kemerdekaan ini ialah ‘Nusantara Baru Menuju Indonesia Maju’, merupakan makna mendalam untuk membangun fondasi bangsa. Nusantara baru adalah refleksi dari semangat gotong royong kita untuk menjadikan Indonesia sebagai Negara yang maju serta menuju Indonesia emas,” tuturnya.
Remisi Umu 1 dan 2
Memperingati hari kemerdekaan ini, tentunya menjadi milik seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali terhadap para WBP. Oleh karena itu, pemerintah memberikan apresiasi berupa pengurangan masa menjalani pidana (remisi). Khususnya bagi mereka yang telah mengikuti program pembinaan. Serta yang telah memenuhi syarat, sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Secara simbolis, Jimri memberikan remisi kepada perwakilan 148 WBP. Mereka mendapatkan remisi HUT Kemerdekaan RI ke-79 Tahun 2024. Rinciannya yakni, 141 WBP memperoleh remisi umum (RU) 1. Artinya, dapat pengurangan hukuman tetapi belum bebas. Kemudian, 7 WBP memperoleh RU 2, yakni dapat pengurangan hukuman dan langsung bebas.
Satya Lencana Karya Satya
Pada kesempatan ini, juga dilaksanakan penyematan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun. Penghargaan ini, diberikan kepada pegawai yang telah melaksanakan tugasnya dengan menunjukkan kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, kedisiplinan serta telah bekerja terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Meski berlangsung di bawah hujan gerimis, upacara bendera dan pemberian remisi umum tetap berjalan khidmat. Rangkaian upacara berjalan dengan baik dan tuntas. Hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab dan pengabdian sebagai aparatur sipil negara dan abdi negara. (Ahmad)