Tanjung Pura – Kantor Desa Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat diduduki ratusan warga, Jum’at (2/8/2024) pagi. Di sana, mereka menolak dengan tegas permohonan maaf NH, oknum kades yang diduga melakun perbuatan asusila. Massa yang gerah, mengusir NH dari kantor desa sembari melemparinya dengan bra.
Persis di depan kantor desa itu, bergantungan puluhan bra dan spanduk yang bertuliskan kalimat penolakan terhadap NH. Alasannya, warga kesal atas video mesra NH dengan istri perengkat desa yang sempat viral di media sosial.
Menggantungkan Bra
“Kami gak mau memaafkannya. Kami seluruh masyarakat Serapuh Asli tidak ada maaf baginya pak. Sudah 4 bulan kami tenggelam timbul menurunkan dia. Tiba-tiba dia minta maaf, gak ada lagi maaf bagi dia,” kesal Noni, warga Dusun I Pendidikan, Desa Serapuh Asli.
Kamin minta, lanjut Noni, agar NH segera dicopot dari jabatannya sebagai Kades Serapuh Asli. Hal itulah yang diinginkan masyarakat di sana. Sangkin kesalnya, warga menggantungkan bra persis di depan kantor desa itu.
Tapi, pihak-pihak terkait selalu mengatakan hal itu masih dalam proses. “jangan lama-lama lagi diproses. Apa pun ceritanya, kami dah gak mau dia menjabat. Apa nunggu masyarkat nelanjangi dia, baru dia mau turun dari jabatannya,” kesal Noni bersama warga lainnya.
Aksi Protes
Sebelumnya, ratusan massa menggelar aksi protes di Kantor Bupati Langkat, Rabu (5/6/2024) pagi. Mereka meminta Pj Bupati Langkat H M Faisal Hasrimy mencopot Kades Serapuh Asli, Kecamatan Tanjung Pura, Langkat berinisial NH agar segera dicopot. Hal itu terkait perbuatan asusila yang dilakukan NH dengan istri perangkat desanya.
Dengan membentangkan spanduk dan poster bertuliskan desakan agar NH segera dicopot, massa juga menyampaikan aspirasinya di depan pagar Kantor Bupati Langkat. Kehadiran ratusan warga itu, disambut hangat Asisten I Pemkab Langkat Mulyono dan Kasatpol PP Dameka Putara Singarimbun dengan kawalan aparat kepolisan dan Satpol PP.
Mulyono menyampaikan, persoalan tersebut sudah disampaikan ke Pj Bupati Langkat dan harus segera diselesaikan. “Semua persoalan hasur diselesaikan dengan mengikuti koridor hukum yang berlaku. Ada regulasi yang harus ditaati. Kita tunggu saja prosesnya,” tutur Mulyono.
Warga Muak
Pada kesempatan itu, BPD Serapuh Asli bernama Ani menyampaikan, warga di sana sudah muak dengan kades mereka. Hingga saat ini, NH tak ada sama sekali menunjukkan itikad baiknya kepada masyarakat. NH enggan meminta maaf, meskipun perselingkuhan tersebut sudah diakuinya.
“Kami sudah berulang kali menggelar aksi, tapi kades kami tidak juga dicopot. Kami muak dengan ulah kades. Perbuatannya sudah menjatuhkan harkat dan martabat desa kami. Kami minta Pj Bupati Langkat segera mencopotnya, karena sudah berbuat asusila,” ketus Ani diiringi teriakan massa yang menuntut NH segera dilengserkan.
Selain itu, masyarakat juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan NH selaku Kepala Desa Serapuh Asli. Mereka juga menuntut Pj Bupati Langkat untuk membubarkan kepengurusan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) setempat, yang tidak memihak kepada masyarakat. (Ahmad)