JAKARTA – Mencuatnya sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, jelang Musyawarah Daerah (Musda) dinilai tidak pantas dan sangat mengganggu konsentrasi Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadia dalam menata kekuatan menuju kejayaan Partai Golkar di 2029.
Hal tersebut dikatakan Ketua Depidar Wira Karya Indonesia (WKI) Provinsi Sumatera Utara Edison Tamba, Sabtu (12/4/2025).
Ia mengatakan, saat ini Ketua Umum Partai Golkar sangat kuat dengan komposisi pimpinan Partai Golkar Di daerah, salah satu contohnya di Sumatera Utara.
“Ketua Umum Partai Golkar abgda Bahlil Lahadia itu sudah terbukti mumpuni dalam menempatkan komposisi terbaik para Pimpinan Daerah yang saat ini dipimpinnya. Jadi, oknum-oknum yang adu domba, terkesan jadi duri dalam daging, bertobatlah,” ujarnya.
Dikatakan Edison Tamba, yang akrab disapa Edoy, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia sudah membuktikan bahwa kekuatan persatuan sangat sulit didapatkan.
Di saat dirinya sedang fokus melakukan penyatuan hasta karya yaitu SOKSI, sangat tidak tepat para oknum-oknum yang memiliki sentimen dan dendam pribadi, di jajaran Golkar Sumut. Menciptakan kekisruhan dan perpecahan.
“DPD Golkar Sumut sudah sangat kuat di bawah kepemimpinan Musa Rajekshah atau Ijeck. Jadi oknum-oknum internal jangan menjadi pemecah, ketika Ketua Umum Bahlil Lahadalia sedang fokus membuat persatuan. Belajarlah berpolitik akal sehat, jangan sentimen karena ketidakmampuan meraih cita-cita, sehingga merusak nilai persatuan,” tegas Edoy.
Apalagi, lanjut Edoy mengingatkan, sosok Ketua DPD Golkar Sumut H Musa Rajekshah salah satu contoh Kader yang taat, mulai dari sikap lapang dada berjuang menaikkan jumlah kursi legislatif di Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Rasa tanggungjawab sebagai pimpinan Partai Golkar Sumut, dibuktikan Ijeck dalam meraih kemenangan di Pemilihan Kepala Daerah.
“Saya sarankan kepada para senior serta sejumlah nama yang digadang-gadang atau yang ditawarkan menjadi calon ketua DPD Golkar Sumut, agar menolak menjadi jembatan atau saluran dendam oknum-oknum yang punya kepentingan sentimen pribadi, serta pemilik penyakit hati. Apalgi berujung membenturkan sesama internal kader,” pungkasnya.
Keberhasilan Golkar pada Pemilu 2024 di Sumatera Utara menjadi salah satu fakta yang tidak terbantahkan, bahwa sosok Musa Rajekshah merupakan politisi yang mumpuni dalam memimpin partai berlambang beringin tersebut.
Keberhasilan itu juga menjadi jawaban langsung dari Ijeck kepada pihak-pihak yang meragukan kemampuannya dalam memimpin partai sebesar Golkar di Sumatera Utara.
DPD Golkar Sumut meraih 63 persen kemenangan di Pilkada serentak 2024. Capaian itu melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya yakni 60 persen.
“Kami mengusung 19 calon di tingkat kabupaten/kota. Hasilnya, 10 menang sebagai kepala daerah, dan 9 sebagai wakil,” ujar Ketua DPD I Golkar Sumut, Musa Rajekshah, di Medan, pada Sabtu 7 Desember 2024 lalu.
Begitu pula dalam capaian kursi legislatif, baik di kabupaten/kota, provinsi serta DPR RI.
Kehadiran Ijeck memimpin Golkar memang sangat layak diperhatikan. (Red)