Gebang – Asap hitam terlihat membumbung tinggi di wilayah Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Langkat, Rabu (15/11/2023) siang. Kejadian itu sempat membuat heboh warga sekitar. Diduga kuat, kepulan asap itu berasal dari dapur penyulingan minyak mentah (Kondensat) ilegal di sana.
“Kalau dilihat dari asapnya, itu masuk di wilayah Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang. Kemungkinan, asap itu berasal dari dapur penyulingan minyak yang ada di sana,” kata nara smber yang enggan menyebutkan identitasnya.
Di loksi itu, sambung warga, merupakan tempat penyulingan kondensat ilegal. Meskipun rentan terjadi kebakaran, namun para mafia terkesan tak peduli dengan dampak yang ditimbulkan.
Mirisnya lagi, praktik penguraian kondensat menjadi bahan bakar minyak tersebut tetap eksis di wilayah Kabupaten Langkat. “Aparat penegak hukum terkesan tutup mata. Padahal, tingkat bahayanya cukup tinggi. Selain itu, pengelolanya pun tak satu pun yang punya izin,” ketus nara sumber.
Kapolsek Gebang AKP M Sebayang SH belum mengetahui peristiwa yang terjadi di wilayah hukumnya itu. “Belum monitor. Saya lagi sakit, ni mau pergi berobat. Nantilah saya infokan lagi,” ketus M Sebayang singkat.
Terpisah, Kanit Ekonomi Polres Langkat IPTU Ali Asghor belum memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut. Hingga berita ini dibuat, pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya, belum dibalas yang bersangkutan.
Diinformasikan, pada 24 Juni 2023 lalu, dapur penyulingan minyak ilegal di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, menelan korban jiwa. Seorang pekerja, Zulkarnain (26) tewas setelah sekujur tubuhnya terbakar akibat terkena semburan minyak mentah di tempat penyulingan ilegal tersebut.
Zulkarnain dilaporkan meninggal dunia di RS Adam Malik Medan, Kamis (13/7/2023) malam. Kondisinya sangat mengenaskan. Sekujur tubuhnya penuh luka bakar. Jenazah dibawa ke rumah duka Desa Wampu/Pasiran, Tanjung Pura, Langkat sekitar pukul 04.00 WIB, Jumat (14/7/2023) pagi.
Insiden yang mendera Zulkarnain terjadi pada 24 Juni 2023 lalu. Saat itu, Zulkarnain yang bekerja di dapur penyulingan minyak mentah milik Sri Rita Wati di Desa Pantai Cermin Tanjung Pura, terkena semburan minyak mentah yang meledak dari dapur penyulingan. Ledakan itu pun seketika menyulut kobaran api. Dalam hitungan detik, api menyambar membakar Zulkarnain.
Melihat hal itu, para karyawan penyulingan minyak mentah milik Rita bergegas memberikan pertolongan. Zulkarnain dilarikan berobat kampung di desa tersebut. Karena kondisinya mengkhawatirkan, Zulkarnain dilarikan ke RS Putri Bidadari Stabat. Kemudian dirujuk ke RS Bina Kasih Medan. Selanjutnya Zulkarnain dilarikan ke RS Adam Malik Medan. (Ahmad)